Sastra Amerta adalah buku kedua dari Malika Kafka masih tentang kumpulan puisi
Sabda alam yang membawaku menemui “Amerta”,
Bagiku, Amerta adalah sesuatu yang indah, tidak akan
mati dan abadi hidupnya. Begitu pula dengan sastra yang kubuat ini, yang
menjadikan harapan untuk diri sendiri dan orang lain. Selalu aku pikirkan bahwa
aku hidup untuk menginspirasi orang lain, meski tak banyak, meski tak mudah,
meski hanya sendirian. Namun Manusia tetaplah penuh rasa ingin tahu, ingin
memiliki dan ingin mengungkapkan segalanya dengan cepat. Manusia tetap penuh
rasa ingin tahu, bagaimana caraku menginspirasi adalah dengan ini. Selagi masih
ada umurku dan hidupku, selagi masih ada pahlawanku, selagi masih ada surgaku,
aku tak akan berhenti sampai selesai pada hari nanti. Izinkan aku mengeledah
antara imajinasi dan realita. Izinkan aku membuatmu berpikir akan seluruh alur
dari bait bait puisi ini. Dan begitu sastraku berada pada rak buku kalian,
begitu juga kalimat kalimat yang telah kalian baca akan menjadi tapak dipikiran
kalian, entah sebentar atau bahkan selamanya. Tak semua bait dapat mengukir
sejarah dalam pikiranmu, namun beberapa kalimat dan kata akan terus teringat
kelak.
Posting Komentar
0 Komentar