Aku di Antara Kalian

 

Sebuah Kumpulan Puisi Akrostik

Karya Muhammad Assegaf

Kisah cinta yang berjalan dari waktu memberikan banyak sekali rasa, dari apa yang dulu tanya. Perjalanan memberikan sebuah untaian memori yang semerbak tak pernah pudar, kisah yang telah kelam pun menjelma dalam sebuah kenangan. Rintik-rintik hujan pun menjadi sebuah kaidah bahasa yang elok “Aku di Antara Kalian”. Setiap perempuan yang hadir dalam puisi akrostik menggambarkan paras anggun “Perempuan-Perempuan Manis” dari setiap abjad yang tersusun rapi dalam sebuah kalimat, dijadikan sebuah bait.

Waktu yang bergulir adalah sebuah kisah dari cinta kepada perempuan yang terus merasuki dalam sebuah kenangan, duka, dan bahagia. Mencintai puisi adalah memuja masa silam yang telah melebur, atma bersemayam dari derai-derai intonasi, memetik detik jam saat menunggu sang reda. Memandang langit-langit yang telah kelam, pikiran terus melayang-layang, bersama kenangan di dalam bayang. Kasih penuh harapan, dan makna cinta tersirat menentramkan.



Posting Komentar

0 Komentar