Menjaras Memori Kolektif
Di sinilah Menjaras Memori
Kolektif, sebuah buku yang lahir dari inisiatif Panti Baca Ceria yang
bekerjasama dengan Goethe-Institut dalam program Riau Riung X Menjaras Memori
Kolektif yang diselenggrakan pada bulan November hingga Desember 2024. Pun
dengan ketiga mentor yang membimbing para peserta. Buku ini bukan sekadar
kumpulan tulisan, melainkan sebuah upaya kolektif untuk mengarsipkan 10 Objek
Pemajuan Kebudayaan yang membentuk kehidupan masyarakat Sumedang. Sebanyak 26
peserta, dari pelajar SMA, mahasiswa, guru, dosen, hingga masyarakat umum,
turut serta dalam kegiatan budaya ini. Ada juga satu seniman residensi yang
merespon setiap tulisan peserta melalui karyanya.
Kekuatan buku ini juga terdapat pada; suara-suara penulis yang menggema dengan semangat lokal, diceritakan dengan gaya bahasa yang sederhana dipadukan dengan bahasa Sunda yang memperkuat keaslian cerita. Meski bagi sebagian pembaca istilah-istilah lokal mungkin terasa asing, bagi mereka yang berasal dari budaya yang sama, unsur-unsur ini justru menjadi penguat dari pengalaman membaca.
Buku ini hanya percikan kecil saja, ada pun yang istimewa dari buku ini bukan hanya isi ceritanya, tetapi juga niat di baliknya. Meski para penulis tidak memiliki latar belakang riset yang mendalam, mereka telah melakukan upaya luar biasa dalam merangkum jiwa peneliti. Karya-karyanya bukan sekadar dokumentasi 10 Objek Pemajuan Kebudayaan, melainkan juga sebuah tindakan untuk merebut kembali identitas budaya, sebuah tindakan penting untuk mengingat di tengah dunia yang terus berubah.
Posting Komentar
0 Komentar